KEBIASAAN 3
DAHULUKAN YANG
UTAMA
“Daya kemauan
dan daya menolak”
Kebiasaan 3, mendahulukan yang utama bisa membantu.
Ini adalah soal belajar menentukan prioritas dan mengatur waktumu sehingga yang
penting didahulukan, bukan di tunda. Tetapi kebiasaan ini lebih dari sekedar
mengatur waktu. Mendahulukan yang utama juga soal belajar mengatasi ketakutanmu
dan bertahan di saat-saat yang sulit.
Dalam kebiasaan 2 kmau memutuskan apa saja yang utama
begimu. Maka, kebiasaan 3 adalah mendahulukan yang utama itu dalam hidup. Tentu
kita punya sederajat sasaran serta niat baik, tetapi melaksanakannya,
mendahulukannya, sulit. Itulah sebabnya ada kebiasaan 3 sebagai kebiasaan daya
kemauan (kekuatan untuk mengatakan ya kepada hal-hal yang paling penting
bagimu) dan daya menolak (kekuatan untuk mengatakan tidak kepada hal-hal yang
kurang penting dan terhadap tekanan sesama).
Dari kebiasaan 1-3 ini saling membangun satu sama
lain. Kebiasaan 1 mengatakan, “kamulah pengemudinya, bukan penumpangnya”,.
Kebiasaan 2 mengatakan “putuskanlah kamu mau kemana dan buatlah peta ntuk
sampai kesana”,. Kebiasaan 3 mengatakan “ke sanalah! Jangan biarkan
hambatan-hambatan membuatmu menyimpang dari tujuan!”.
ü MENGEMAS LEBIH BANYAK KEDALAM HIDUPMU
Begitu juga dengan hidupmu. Semakin baik kamu menata
dirimu, semakin banyak yang bisa kamu kemas kedalam hidupmu. Lebih banyak waktu
untuk keluarga dan teman-teman, lebih banyak waktu untuk sekolah, lebih banyak
waktu untuk diri sendiri, lebih banyak waktu unutk hal-hal yang utama bagimu.
Berikut ada satu model yang menakjubkkan yang disebut
kuadran waktu yang bisa membuatmu mengemas lebih banyak (terutama hal-hal yang
penting). Kuadran waktu ini terdiri dari dua unsur utama, yaitu “penting dan
mendesak”.
Penting – hal-hal bagimu, kegiatan-kegiatan utama
bagimu, yang berkintribusi terhadap tercapainya misi serta sasaranmu.
Medesak – hal-hal yang menekan, yang menuntut
perhatian segera. Secara umum, kita habiskan waktu kita dala empat kuadran
waktu yang berbeda, seperti nampak dibawah ini. Masing-masing kuadran memuat
kegiatan-kegiatan yang berbeda dan diwakili oleh satu tipe orang tertentu.
KUADRAN 1
“Orang yang
suka menunda-nunda”
Hal-hal yang mendesak sekaligus penting. Akan selalu
ada hal-hal K1 yang tidak dapat kita kendalikan dan harus dilaksanakan, seperti
menolong anak yang sakit atau memenuhi batas waktu yang penting. Tetapi kita
juga menyebabkan banyak sakit kepada K1 karena kita suka menunda-nunda, seperti
kalau kita menunda-nunda PR lalu harus setengah mati sepanjam malam untuk
ujian.
GAMBAR
Akibat kebanyakan menghabiskan waktu di K1 adalah:
1.
Stres dan kecemasan.
2.
Kelelahan.
3.
Prestasi yang biasa-biasa saja.
KUADRAN 2
“Orang yang
suka menentukan prioritas”
Hal-hal yang penting tetapi tidak mendesak, seperti
relaksasi, membangun persahabatan, olahraga, merencnakan dulu, dan mengerjakan
PR. Tepat waktu! Ini adalah kuadran kesempurnaan. Tempat dimana kita ingin
berada. Kegiatan-kegiatan k2 penting tetapi apakah kegiatan-kegiatan K2
mendesak ? tidak! Dan itulah sebabnya kita sulit mengerjakannya. Berada di K2 kamu pasti merencanakan dahulu dan
menemukan pekerjaan yang lebih baik. Takkan makan waktu lebih banyak kok, hanya
saja sedikit perencanaan.
Akibat hidup di K2 adalah:
1.
Hidupmu terkendali
2.
Keseimbangan
3.
Prestasi tinggi
KUADRAN 3
“Orang yang yes-men”
K3 mewakili hal-hal yang mendesak tetapi tidak
penting. Kuadran 3 dicirikan oleh berusaha menyenangkan semua orang dan
menanggaoi semua keinginan mereka. Kuadran 3 ini menipu karena hal-hal yang
mendesak tampaknya penting. Sebenarnya sering kali tidak. Umpamanya telepon
berdering memang mendesak, tetapi sering kali ternyata begitu tidak pentingnya,
atau lebih parah lagi dari seornag pemasar jarak jauh! K3 penuh dengan
legiatan-kegiatan yang penting bagi orang lain tetapi tidak penting bagimu. Hal-hal
yang kamu ingin bilang tidak tetapi
tidak bisa karena tekut menyinggung orang lain.
Akibat keabanyakan menghabiskan waktu di k3 adalah:
1.
Reputasi sebagai “tukang menyenangkan orang lain”.
2.
Kurang disiplin.
3.
Mreasa seperti keset kaki bagi orang lain yang menginjak-injaknya.
KUADRAN 4
“pemalas”
K4 adalah kategori kesia-siaan dan ekses.
Kegiatan-kegiatan ini tidak mendesak dan juga tidak penting. Ia senang segala
sesuatu yang berlebihan seperti terlalu banyak nonton tv, terlalu banyak tidur,
terlalu banyak main video game, terlalu banyak lihat internet. Dua hobi
utamanya adalah ngobrol tiga jam di telpon dan maraton dari mal ke mal setiap
akhir pekan. Ia benar-benar pemalas profesional.
Akibat hidup di K4 adala:
1.
Kurang bertangung jawab.
2.
Rasa bersalah.
3.
Malas.
Jadi Di kuadran manakah kamu paling banyak
menghabiskan waktumu??? 1, 2, 3, atau 4??? Karena pada hakekatnya kita semua
menghabiskan waktu di setiap kuadran ini, kuncinya adalah menggerser sebanyak
mungkin waktu kita ke K2. Dan satu-satunya cara kamu menemukan lebih banyak
waktu di K2 adalah dengan mengurangi waktu yang kamu habiskan di kuadran
lainnya. Beginilah caranya:
Ciutkan k1 dengan mengurangi
sifat menunda-nunda. Kamu akan selalu banyak kerjaan di K1. Itu pasti. Tetapi kalau kamu bisa
memotong sifat menunda-nunda kamu separuhnya saja, dengan mengerjakan hal-hal
penting lebih awal, kamu akan semakin jarang berada di K1. Dan semaki sedikit
waktu yang kamu habiskan di k1, artinya semakin kurang stres kamu!
Katakan tidak terhadap
kegiatan-kegiatan K3. Belajarlah untuk mengatakan tidak terhadap hal-hal yang
tidak penting yang menarik kamu dari hal-hal yang memang penting. Jangan gamang
mau di ganggu. Berusaha meyenangkan semua orang adalah seperti anjing berusaha
menangkap ekornya. Ingatlah, kalau kamu mengatkan tidak, artinya kamu
mengatakan ya terhadap hal-hal yang lebih penting.
Kurangi kegiatan-kegiatan
bermalas-malasan di K4. Jangan berhenti melakukan hal-hal ini, hanya saja,
kurangi frekuensinya. Kamu tidak punya waktu untuk di buang-buang. Geserlah waktu
di sini ke K2. Kamu perlu rileks, tetapi ingatlah rileks adalah K2. Rileks
berlebihan adalah K4.
ü GUNAKAN AGENDA
Dengan agenda, kamu tidak perlu lagi mengutirkan
kalau-kalau kamu melupakan sesuatu. Agenda akan memperingatkan kamu, kapan saja
kamu harus melakukan sesuatu sesuai yang kamu agendakan. Agenda bukan lah
dimaksudkan untuk menjadi tuanmu melainkan alat untuk membantumu menjalani
hidup.
Mulai dari hal terkecil, bautlah agenda harianmu
seperti mengagendakan kegiatan sehari-hari, kemudian minuannya juga bahkan
sebulan penuh sudah teragndakan maka hidup akan teratur dan lebih disiplin.
ü SEPARUHNYA LAGI
Kebiasaan 3 bukanlah melulu soal pengaturan waktu.
Itu baru separuhnya. Separuhnya lagi adalah belajar untuk mengatasi ketakutan
dan tekanan sesama. Dibutuhkan keberanian untuk tetap berpegang pada hal-hal
yang sungguh penting bagimu, seperti nilai-nilai serta standarmu, ketika banyak
tekanan. Dan sekarang akna saya behas
mengenai bagaimana menangani ketakutan dan tekanan sesama ini.
§ Wilayah nyaman serta wilayah
berani
Wilayah nyamanmu mewakili hal-hal yang sudah kamu
kenal, tempat-tempat yang kamu ketahui, teman-teman yang enak diajak kamu bergaul,
kegiatan-kegiatan yang senang kamu lakukan. Wilayah nyamanmu itu terbebas dari
resiko. Itu mudah. Tidak membutuhkan upaya ekstra. Dalam batasan-bataasan ini,
kita merasa aman dan tentram. Sebaliknya, hal-hal seperti mencri teman baru,
berbicara dihadapan banyak orang, atau membela nilai-nilaimu, bisa membuat
rambutmu berdiri. Selamat datang di wilayah berani! Termasuk didalamnya adalah
petualangan, resiko, dan tantangan!. Segala yang membuat kita tidak merassa
nyamanada di sini. Di wilyah ini ketidakpastian , tekanan perubahan,
kemungkinan gagal, menanti kita. Tetapi disini jugalah tempatnya kita mengejar
peluang dan di sinilah satu-satunya tempat kamu mencapai potensi kamu
sepenuhnya. Kamu tak kan pernah mencapainya hanya dengan berlindung di wilayah nyamanmu
saja.!
§ Unsur sukses yang umum
Dalam analisa terakhir, mendahulukan hal-hal yang
utama membutuhkan disiplin. Dibutuhkan disiplin untuk mengatur waktumu.
Dibutuhkan disiplin untuk mengartasi ketakutanmu. Dibutuhkan disiplin utnuk
menguatkan hatimu disaat-saat sulit dan menolak tekanan sesama.
Unsur sukses menurut Albert E. Gray: adalah semua
orang sukses punya kebiasaan melakukan hal-hal yang tidak suka dilakukan oleh
para pecundang. Sebenarnya , mereka sendiri juga tidak suka melakukannya.
Tetapi ketidaksukaan mereka itu ditaklukan pada kekuatan tujuan mereka.
Maksudnya adalah orang sukses bersedia untuk mengalah sesekali dan melakukan
hal-hal yang tidak mereka sukai. Karena mereka tahu bahwa semuanya itu akan
membawa mereka menuju sasaran-sasaran mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar