expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 07 Mei 2015

KEBIASAAN 3



KEBIASAAN 3
DAHULUKAN YANG UTAMA
“Daya kemauan dan daya menolak”
Kebiasaan 3, mendahulukan yang utama bisa membantu. Ini adalah soal belajar menentukan prioritas dan mengatur waktumu sehingga yang penting didahulukan, bukan di tunda. Tetapi kebiasaan ini lebih dari sekedar mengatur waktu. Mendahulukan yang utama juga soal belajar mengatasi ketakutanmu dan bertahan di saat-saat yang sulit.
Dalam kebiasaan 2 kmau memutuskan apa saja yang utama begimu. Maka, kebiasaan 3 adalah mendahulukan yang utama itu dalam hidup. Tentu kita punya sederajat sasaran serta niat baik, tetapi melaksanakannya, mendahulukannya, sulit. Itulah sebabnya ada kebiasaan 3 sebagai kebiasaan daya kemauan (kekuatan untuk mengatakan ya kepada hal-hal yang paling penting bagimu) dan daya menolak (kekuatan untuk mengatakan tidak kepada hal-hal yang kurang penting dan terhadap tekanan sesama).
Dari kebiasaan 1-3 ini saling membangun satu sama lain. Kebiasaan 1 mengatakan, “kamulah pengemudinya, bukan penumpangnya”,. Kebiasaan 2 mengatakan “putuskanlah kamu mau kemana dan buatlah peta ntuk sampai kesana”,. Kebiasaan 3 mengatakan “ke sanalah! Jangan biarkan hambatan-hambatan membuatmu menyimpang dari tujuan!”.
ü  MENGEMAS LEBIH BANYAK KEDALAM HIDUPMU
Begitu juga dengan hidupmu. Semakin baik kamu menata dirimu, semakin banyak yang bisa kamu kemas kedalam hidupmu. Lebih banyak waktu untuk keluarga dan teman-teman, lebih banyak waktu untuk sekolah, lebih banyak waktu untuk diri sendiri, lebih banyak waktu unutk hal-hal yang utama bagimu.
Berikut ada satu model yang menakjubkkan yang disebut kuadran waktu yang bisa membuatmu mengemas lebih banyak (terutama hal-hal yang penting). Kuadran waktu ini terdiri dari dua unsur utama, yaitu “penting dan mendesak”.

Penting – hal-hal bagimu, kegiatan-kegiatan utama bagimu, yang berkintribusi terhadap tercapainya misi serta sasaranmu.
Medesak – hal-hal yang menekan, yang menuntut perhatian segera. Secara umum, kita habiskan waktu kita dala empat kuadran waktu yang berbeda, seperti nampak dibawah ini. Masing-masing kuadran memuat kegiatan-kegiatan yang berbeda dan diwakili oleh satu tipe orang tertentu.
KUADRAN 1
“Orang yang suka menunda-nunda”
Hal-hal yang mendesak sekaligus penting. Akan selalu ada hal-hal K1 yang tidak dapat kita kendalikan dan harus dilaksanakan, seperti menolong anak yang sakit atau memenuhi batas waktu yang penting. Tetapi kita juga menyebabkan banyak sakit kepada K1 karena kita suka menunda-nunda, seperti kalau kita menunda-nunda PR lalu harus setengah mati sepanjam malam untuk ujian.
GAMBAR
Akibat kebanyakan menghabiskan waktu di K1 adalah:
1.      Stres dan kecemasan.
2.      Kelelahan.
3.      Prestasi yang biasa-biasa saja.
KUADRAN 2
“Orang yang suka menentukan prioritas”
Hal-hal yang penting tetapi tidak mendesak, seperti relaksasi, membangun persahabatan, olahraga, merencnakan dulu, dan mengerjakan PR. Tepat waktu! Ini adalah kuadran kesempurnaan. Tempat dimana kita ingin berada. Kegiatan-kegiatan k2 penting tetapi apakah kegiatan-kegiatan K2 mendesak ? tidak! Dan itulah sebabnya kita sulit mengerjakannya. Berada  di K2 kamu pasti merencanakan dahulu dan menemukan pekerjaan yang lebih baik. Takkan makan waktu lebih banyak kok, hanya saja sedikit perencanaan.
Akibat hidup di K2 adalah:
1.      Hidupmu terkendali
2.      Keseimbangan
3.      Prestasi tinggi
KUADRAN 3
“Orang yang yes-men”
K3 mewakili hal-hal yang mendesak tetapi tidak penting. Kuadran 3 dicirikan oleh berusaha menyenangkan semua orang dan menanggaoi semua keinginan mereka. Kuadran 3 ini menipu karena hal-hal yang mendesak tampaknya penting. Sebenarnya sering kali tidak. Umpamanya telepon berdering memang mendesak, tetapi sering kali ternyata begitu tidak pentingnya, atau lebih parah lagi dari seornag pemasar jarak jauh! K3 penuh dengan legiatan-kegiatan yang penting bagi orang lain tetapi tidak penting bagimu. Hal-hal yang kamu ingin bilang  tidak tetapi tidak bisa karena tekut menyinggung orang lain.
Akibat keabanyakan menghabiskan waktu di k3 adalah:
1.      Reputasi sebagai “tukang menyenangkan orang lain”.
2.      Kurang disiplin.
3.      Mreasa seperti keset kaki bagi orang lain yang menginjak-injaknya.
KUADRAN 4
“pemalas”
K4 adalah kategori kesia-siaan dan ekses. Kegiatan-kegiatan ini tidak mendesak dan juga tidak penting. Ia senang segala sesuatu yang berlebihan seperti terlalu banyak nonton tv, terlalu banyak tidur, terlalu banyak main video game, terlalu banyak lihat internet. Dua hobi utamanya adalah ngobrol tiga jam di telpon dan maraton dari mal ke mal setiap akhir pekan. Ia benar-benar pemalas profesional.
Akibat hidup di K4 adala:
1.      Kurang bertangung jawab.
2.      Rasa bersalah.
3.      Malas.
Jadi Di kuadran manakah kamu paling banyak menghabiskan waktumu??? 1, 2, 3, atau 4??? Karena pada hakekatnya kita semua menghabiskan waktu di setiap kuadran ini, kuncinya adalah menggerser sebanyak mungkin waktu kita ke K2. Dan satu-satunya cara kamu menemukan lebih banyak waktu di K2 adalah dengan mengurangi waktu yang kamu habiskan di kuadran lainnya. Beginilah caranya:
Ciutkan k1 dengan mengurangi sifat menunda-nunda. Kamu akan selalu banyak kerjaan di K1. Itu pasti. Tetapi kalau kamu bisa memotong sifat menunda-nunda kamu separuhnya saja, dengan mengerjakan hal-hal penting lebih awal, kamu akan semakin jarang berada di K1. Dan semaki sedikit waktu yang kamu habiskan di k1, artinya semakin kurang stres kamu!
Katakan tidak terhadap kegiatan-kegiatan K3. Belajarlah untuk mengatakan tidak terhadap hal-hal yang tidak penting yang menarik kamu dari hal-hal yang memang penting. Jangan gamang mau di ganggu. Berusaha meyenangkan semua orang adalah seperti anjing berusaha menangkap ekornya. Ingatlah, kalau kamu mengatkan tidak, artinya kamu mengatakan ya terhadap hal-hal yang lebih penting.
Kurangi kegiatan-kegiatan bermalas-malasan di K4. Jangan berhenti melakukan hal-hal ini, hanya saja, kurangi frekuensinya. Kamu tidak punya waktu untuk di buang-buang. Geserlah waktu di sini ke K2. Kamu perlu rileks, tetapi ingatlah rileks adalah K2. Rileks berlebihan adalah K4.
ü  GUNAKAN AGENDA
Dengan agenda, kamu tidak perlu lagi mengutirkan kalau-kalau kamu melupakan sesuatu. Agenda akan memperingatkan kamu, kapan saja kamu harus melakukan sesuatu sesuai yang kamu agendakan. Agenda bukan lah dimaksudkan untuk menjadi tuanmu melainkan alat untuk membantumu menjalani hidup.
Mulai dari hal terkecil, bautlah agenda harianmu seperti mengagendakan kegiatan sehari-hari, kemudian minuannya juga bahkan sebulan penuh sudah teragndakan maka hidup akan teratur dan lebih disiplin.
ü  SEPARUHNYA LAGI
Kebiasaan 3 bukanlah melulu soal pengaturan waktu. Itu baru separuhnya. Separuhnya lagi adalah belajar untuk mengatasi ketakutan dan tekanan sesama. Dibutuhkan keberanian untuk tetap berpegang pada hal-hal yang sungguh penting bagimu, seperti nilai-nilai serta standarmu, ketika banyak tekanan. Dan sekarang akna  saya behas mengenai bagaimana menangani ketakutan dan tekanan sesama ini.
§  Wilayah nyaman serta wilayah berani
Wilayah nyamanmu mewakili hal-hal yang sudah kamu kenal, tempat-tempat yang kamu ketahui, teman-teman yang enak diajak kamu bergaul, kegiatan-kegiatan yang senang kamu lakukan. Wilayah nyamanmu itu terbebas dari resiko. Itu mudah. Tidak membutuhkan upaya ekstra. Dalam batasan-bataasan ini, kita merasa aman dan tentram. Sebaliknya, hal-hal seperti mencri teman baru, berbicara dihadapan banyak orang, atau membela nilai-nilaimu, bisa membuat rambutmu berdiri. Selamat datang di wilayah berani! Termasuk didalamnya adalah petualangan, resiko, dan tantangan!. Segala yang membuat kita tidak merassa nyamanada di sini. Di wilyah ini ketidakpastian , tekanan perubahan, kemungkinan gagal, menanti kita. Tetapi disini jugalah tempatnya kita mengejar peluang dan di sinilah satu-satunya tempat kamu mencapai potensi kamu sepenuhnya. Kamu tak kan pernah mencapainya hanya dengan berlindung di wilayah nyamanmu saja.!
§  Unsur sukses yang umum
Dalam analisa terakhir, mendahulukan hal-hal yang utama membutuhkan disiplin. Dibutuhkan disiplin untuk mengatur waktumu. Dibutuhkan disiplin untuk mengartasi ketakutanmu. Dibutuhkan disiplin utnuk menguatkan hatimu disaat-saat sulit dan menolak tekanan sesama.
Unsur sukses menurut Albert E. Gray: adalah semua orang sukses punya kebiasaan melakukan hal-hal yang tidak suka dilakukan oleh para pecundang. Sebenarnya , mereka sendiri juga tidak suka melakukannya. Tetapi ketidaksukaan mereka itu ditaklukan pada kekuatan tujuan mereka. Maksudnya adalah orang sukses bersedia untuk mengalah sesekali dan melakukan hal-hal yang tidak mereka sukai. Karena mereka tahu bahwa semuanya itu akan membawa mereka menuju sasaran-sasaran mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar