KEBIASAAN
1
JADILAH PROAKTIF
“Akulah Sumber
Pendorong Diriku Sendiri”
Didunia
ini ada dua tipe orang yang proaktif dan reaktif. Mereka yang bertanggungjawab
atas hidupnya , dan mereka yang biasanya menyalahkan; meraka yang menjadikan
segalanya terlaksana dan merekan yang jadi korban.
Kebiasaan
1 jasilah proaktif, adalah kunci untuk membuka segala kebiasaan lainnya, dan
itu sebabnya menjadi kebiasaan nomor 1.
Kebiasaan
1 bilang “akulah sumber pendorong diriku sendiri. Akulah kapten hidupku. Aku bisa
memilih sikap. Akulah yang bertanggungjawab atas kebahagiaan ataupun
ketidak-bahagiaanku sendiri. Akulah yang duduk di kursi pengemudi menuju
takdirku, bukannya penumpang”.
Bersikap
proaktif adalah langkah pertama menuju tercapainya kemenangan pribadi. Tidak mungkin
untuk bisa melatih kebiasaan 2, 3, 4, 5, 6, 7 sebelum melatih kebiasaan 1.
Mau bersikap
proaktif atau reaktif.... terserah kamu. Setiap hari kita punya 100 peluang
untuk memilih bersikap proaktif atau reaktif. Setiap saat, cuaca bisa buruk,
kamu bisa jadi tidak mendapatkan pekerjaan, adikmu bisa mencuri blus kamu, kamu
bisa kalah dalam pemilihan disekkolah, teman-temanmu bisa ngomongin kamu dan
kamu bisa gagal dalam ujian. Jadi, kamu bisa apa??? Apakah kamu kebiasaan
bereaksi terhadap hal-hal seperti ini atau apakah kamu bersikap proaktif??? Ini
benar-benar terserah kamu. Kamu tidak perlu bereaksi orang lain atau seperti yang
seharusnya menurut orang lain.
Sudah berapa
kalikah seseorang memotong jalanmu, membuatmu harus merem mendadak? Lalu, apa
yang kamu perbuat? Apa kamu mengumpat-umpat? Maki-maki? Atau, kamu biarkan
saja? Menertawakanny? Atau apa ?
Orang-orang
reaktif membuat pilihan-pilihannya menurut dorongan haati. Mereka seperti
sekaleng soda. Kalau kehidupan mengocoknya sedikit saja, tekanannya menumpuk
dan tiba-tiba mereka meledak.
Orang-orang
proaktif membuat pilihan-pilihannya menurut nilai-nilai. Mereka berfikir
sebelum segala yang terjadi kepada mereka, tetapi mereka bisa mengendalikan
reaksi mereka. Tidak seperti orang-orang reaktif yang penuh dengan korban,
orang proaktif ibarat air. Dikocok seperti apapun, bila dibuka tutupnya tidak
akan apa-apa, tidak akan terdengar suara mendesis, tidak akan ada gelembung,
tidak akan ada tekanan. Tetapi tenang, dingin, dan terkendali.
Cara untuk
memenuhi cara berfikir proaktif adalah dengan membandingkan respons-respons yang proaktif terhadap situasi
sehari-hari.
Pilihan reaktif
Labrak dia, lalu pukul dia.
Depresi berat.
Anggap dia pembohong bermuka
dua dan jangan mau ajak omong lagi selama dua bulan.
Balas jelek-jelekan dia.
Pilihan proaktif
Maafkan dia.
Ajak bicara baik-baik.
Jangan digubris dan beri dia
kesempatan.sadarlah bahwa dia punya kelemahan seperti kamu dan bahwa sesekali
kamupun ngomong-ngomongin dian tanpa bermaksud buruk.
Selain merasa menjadi korban, orang reaktif :
Mudah tersinggung
ü
Cenderung menyalahkan
oranglain
ü
Cepat marah
ü
Cenderung merengek dan
mengeluh
ü
Menunggu segal terjadi kepada
mereka
ü
Berubah hanya kalau perlu
Orang proaktif beda. Orang proaktif :
ü
Tidak mudah tersinggung
ü
Bertanggungjawab atas
pilihan-pilihannya
ü
Berfikir sebelum brtindak
ü
Cepat pulih kalau terjadi
sesuatu yang buruk
ü
Selalu mencari jalan untuk
menjadikan semuanya terlaksana
ü
Fokus pada hal-hal yang bisa
mereka ubah
Kenapa saya membahas masalah ini karena masuk dalam materi pokok yang saya
cantumkan yaitu untuk pembentukan sebuah karakter...:)
masih banyak lagi kebiasaan-kebisaan yang lainnya lagi...
masih banyak lagi kebiasaan-kebisaan yang lainnya lagi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar